Kamis, 17 Maret 2011

mencintainya

Dia milikmu seutuhnya
aku tidak pernah terlintas
sedikit pun
di hatinya. Jangan khawatir. Aku mencintainya
: cinta yang kadang kala
menyakitkan
cinta yang terlalu besar untuk
disingkirkan
cinta yang sesungguhnya. Kamu tidak akan pernah
mencintainya sepertiku
kamu tidak memahaminya,
kamu tidak bisa mendengar. Kenapa? Karena dia tidak cerita ke
kamu,
tapi dia cerita ke aku
segalanya!
segalanya
tentang kamu. Kadang hati ini meronta
menangis, minta kebebasan
sering hati ini berteriak!
melantunkan nada sedih. Aku sendiri suka tidak
mengerti
mengapa aku masih
mencintainya,
mengapa aku rela disakiti
mengapa aku tidak cemburu melihatnya bersamamu. Padahal setiap hari
yang diucapkannya cuma kamu,
kamu,
dan kamu. Ketika dia menatapmu,
senyumnya begitu tulus dan
bahagia
ketika aku menatapnya
indah bola matanya
seolah menari menyisir ruang. Tentu saja! Aku pernah menginginkannya
aku berharap,
sampai sekarang pun aku masih
berharap
tapi aku sadar,
hatinya tidak pernah buatku sedikit pun tidak pernah Siang malam yang
dipikirkannya
cuma kamu,
kamu,
dan kamu. Baginya,
aku hanya sekedar sahabat
sepasang telinga yang tak
pernah bosan,
pundak yang empuk buat
menangis, dan wadah mencurahkan isi
hati. Apa ruap isi hatinya? Tentu saja kamu,
kamu,
dan kamu. Sebesar apa pun hatinya,
aku tak akan muat di situ
aku juga tak memaksa,
asal dia bahagia
sama kamu,
atau orang lain. Kalau sampai kamu patahkan
hatinya,
kamu sakit jiwa
: gila!
tak punya hati
kalau sampai itu terjadi, kamu lebih jahat dari
pembunuh. Kamu tidak perlu takut
akan keberadaanku
karena sekalipun aku ingin
mengambilnya darimu,
aku tidak akan pernah bisa. Karena baginya,
aku tak pernah ada!

Tidak ada komentar:

Daftar Blog Saya